Senin, 05 Mei 2025

A Man destiny 2

Pesan untukmu, tak perlu dibalas. Aku adalah lelaki yg dibesarkan oleh kekecewaan, dan sudah terbiasa kecewa, hanya tidak ingin membuat kecewa dan sedih dirimu, senantiasa senang melihatmu bahagia dan sedih ketika melihatmu bersedih, cukup banyak aku melihat kicaumu sepanjang hidupku, aku tahu rasa lelahmu aku tahu rasa sedih dibalik topeng bahagiamu, aku tahu rasa bahagia dibalik topeng sedihmu, Aku bukan Tuhan atau Malaikat yg tahu segalanya tentangmu, Namun hatiku telah lama tertaut padamu sejak pertama melihatmu, hanya takdir yg tidak memihak padaku dan dirimu untuk saling memiliki. 
Sekarang maukah kau mendengar kisahku ?
Kita hadir di dunia karena buah cinta dari sepasang mahluk, sebahagian dibesarkan oleh harapan dan sebahagian lagi dibesarkan oleh kekecewaan, sebahagian rela membunuh dan menindas demi survive di atas omong kosong dunia, sebahagian tidak perduli pada yg lain, sebahagian perduli hanya dibibir, sebahagian berempati walau sesaat dan esoknya kembali tidak perduli karena dunia judga menghimpitnya dari sisi yg lain, sebahagian memilih membangun atau bergabung dalam komunitas demi meraih rasa hormat dunia, namun mereka tetap bukan siapa-siapa karena yg menjadi besar bukan diri mereka.

Yang ingin Ku sampaikan hanya...."
Jika memang ada cinta dihati kita,  sudahlah janganlah lagi kita bermain layang-layang...,
Tarik ulur...,
Itu melelahkan Sayang..., 
Dunia ini sudah penuh drama dan menyakiti kita sepanjang hidup..., Selayaknya kita saling menguatkan. Bukan saling menyakiti...,

Akan lelah hati kita..."

Jika kau muak denganku, dengan ini semua dan ingin pergi...,
Maka pergilah....
dan kau boleh kembali setelah kau lelah sendiri, aku akan mengobati luka dan lelahmu. 

Namun..."

Jika kau ingin kembali setelah kau serahkan dirimu pada lelaki yg lain..., 

Maaf..."

Aku tak bisa melakukannya..."

Itu adalah kematian bagiku, 
Sebagaimana orang mati kau minta untuk kembali hidup...."

Itu tidak mungkin...

Seperti yang pernah kukatakan...,
Aku lelaki yg tumbuh dan dibesarkan oleh kekecewaaan,
Sudah terbiasa bagiku untuk kecewa, dan itu bukan masalah bagiku yang pada akhirnya dikecewakan lagi olehmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar